Selasa, 29 Maret 2011

sinonimi


Sinonimi
Sinonimi digunakan untuk menyatakan semancess of meaning’ kesamaan arti’. Hal tersebut terlihat dari kenyataan bahwa para penyusun kamus menunjukan seperangkat kata yang memiliki makna sama, semua bersifat sinonim, atau satu sama lain sama makna, atau hubungan diantara kata-kata yang mirip (dianggap mirip) maknanya. Misalnya, kata pandai bersinonim dengan cerdas dan pintar. Ringan bersinonim dengan enteng, lafal bersinonim dengan  ucapan, kotor bersinonim dengan noda, dll.
Dalam KBBI sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya sama dengan bentuk bahasa lain. Jika dua kata atau lebih memiliki makna yang sama, maka perangkat kata itu disebut sinonim. Kesamaan makna (sinonim dapat ditentukan dengan tiga cara:
  1. Subtitusi (penyulihan). Hal tersebut dapat terjadi pula kata dalam konteks tertentu dapat disulih dengan kata lain dan makna konteks tidak berubah, maka kedua kata itu disebut sinonim (lyons, 1977: 447-450; Palmer, 1976;63; Ullmann, 1964:142).
  2. Pertentangan. Kata dalam pertentangan dengan sejumlah kata lain. Pertentangan itu dapat menghasilkan sinonom. Misalnya, kata berat bertentangan dengan ringan dan enteng didalam bahasa Indonesia. Maka ringan dan enteng disebut sinonim, atau ask ‘bertanya’ pertentangan dengan reply dan answer didalam bahasa Inggris.
  3. Penentuan konotasi. Jika terdapat perangkat kata yang memiliki makna kognitif sama , tetapi makna emotifnya berbeda, maka kata-kata tersebut tergolong kata sinonim. Misalnya, kamar kecil, kakus, jamban, wece,mengacu pada acuan yang sama, tetapi konotasinya berbeda (Palmer, 1976:63).
Makna pada sebuah kata bergantung pada konteks. Hal ini dapat kita perhatikan, misalnya:
  1. Saya mau kerumah bersalin untuk menengok kakak yang baru melahirkan.
(jelas pada kata kakak pada kalimat tersebut adalah ‘kakak perempuan’, dan hal tersebut ditentukan oleh kontekss kalimat).
  1. Suatu kata kadang-kadang berbeda maknanya didalam berbagai konteks. Perhatikan kalimat berikut;
1)      Pagi-pagi benar ia masuk sekolah.
2)      Ia masuk angin harus dibawa kedokter.
Kata masuk dalam bahasa Indonesia pada kalimat (1) dan (2) berbeda maknanya.
Analisis komponen makna diperlukan juga untuk menentukan kesinoniman, meskipun kata tersebut sudah ditempatkan didalam konteks (Lyons, 1977:476). Mariana Tutescus menyatakan pula hal tersebut, dan ia menerangkan teori semantisnya berdasarkan analisis komponen makna. Hubungan kedua kata atau lebih dikatakan sinonim bila semem (jumlah semestaan yang merupakan makna suatu kata) kata-kata itu sama.
            Istilah sinonim ( bahasa inggris, synonymy) berasal dari kata yunani kuno, onoma ‘nama’ dan syn ‘dengan’. Dengan kata lain sinonim adalah nama lain (dengan) untuk benda yang sama. Ada tiga batasan untuk sinonim, yakni:
  1. Kata-kata dengan reveren ekstra linguistik yang sama.
  2. Kata-kata yang memiliki makna yang sama.
  3. Kata-kata yang dapat disulih dalam konteks yang sama.
Iatilah sinonim ini mengacu pada kesamaan makna banyak hal yang harus diperhatikan di dalam kesamaan tersebut, bandingkanlah:
  1. Korupsi
  2. Mencuri
  3. Menggelapkan uang
  4. Mencopet
  5. Menjambret
Kelima hal tersebut dapat melibatkan uang, maknanya relevan.
            Kita tidak dapat mengatakan bahwa orang yang sedang mencopet uang dari saku orang dengan ia sedang melakukan korupsi. Kemudian kata korupsi dilemahkan dengan frase menggelapkan uang 9unsur eufemisme). Benarkah uang tersbut dibawa ketempat yang  gelap?   Tidak bisa diartikan secara kognitif, hanya makna asosiatif yang terkandung didalam pengertian kata penggelapan.
            Kesamaan kata tidak hanya terdapat pada tataran kata, akan tetapi didapat pula pada tataran kalimat, yang melibatkan adanya kaidah (formula) yang menentukan dan mengatur makna. Misalnya, Si Ali memukul si Amat, sama maknanya si Amat dipukul si Ali. Kaidah tersebut menunjukan (1) makna kategori aktif diubah menjadi kategori pasif, (2) faktor logika (kalimat yang dihasilkan dapat dimengerti) adalah makna kalimat.
A. Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh Sinonim :
- binatang = fauna
- bohong = dusta
- haus = dahaga
- pakaian = baju
- bertemu = berjumpa
B. Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh Antonim :
- keras x lembek
- naik x turun
- kaya x miskin
- surga x neraka
- laki-laki x perempuan
- atas x bawah
C. Homonim
Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Contoh Homograf :
- Amplop
+ Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
+ Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)
- Bisa
+ Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
+ Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)
Contoh Homofon :
- Masa dengan Massa
+ Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
+ Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
Tambahan :
- Anonim adalah tidak memiliki nama atau tidak diberikan nama.
       bahasa indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar