Selasa, 29 Maret 2011

HIKAYAT


A.    HIKAYAT
ð  Pengertian hikayat:
Kata hikayat diturunkan dari bahasa Arab, hikayat, yang artinya cerita, kisah, dongeng-dongeng, berasal dari kata kerja haka, yang artinya menceritakan, mengatakan sesuatu kepada orang lain. Dalam bahasa Melayu, kata ini berarti (1) cerita, cerita kuno atau cerita lama, dalam bentuk prosa, (2) riwayat, sejarah. Dengan demikian, kata hikayat dapat disimpulkan sebagai (1) karangan yang kadarnya cerita, bukan peristiwa yang benar-benar terjadi atau hasil rekaan, (2) cerita itu merupakan cerita yang sudah kuno atau cerita lama, (3) bentuk cerita itu prosa, dan (4) juga berarti cerita yang pernah terjadi, yaitu kenang-kenangan atau sejarah dan riwayat.
Hikayat adalahkarya sastramelayulama yang berbentuk prosa yang berisi cerita undang-undang, sil-silah raja raja, agama sejarah, biografi atau gabungan dari semuanya.
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama..
Ciri-ciri hikayat
1.      Isi cerita berkisar pada tokoh tokoh raja dan ( keluarganya istana ) sentris .
2.      Bersifat pralogis yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika  umum ada juga yang  menyebutnya fantastis .
3.      Mempergunakan banyak bahasa kiasan .
4.      Kata-katanya sulit .
5.      Struktur kalimatnya tidak efektif

Unsur-unsur intrinsik hikayat

1).    Tema
Memahami tema dalam hikayat biasanya dominan mengenai, petualangan namun ada yang bertema tentang kepahlawanan dan ketuhanan.
Dilihat dari isinya, tema hikayat pada pokoknya menyangkut soal kepercayaan, agama, pendidikan, pandangan hidup, adat-istiadat, percintaan, dan sosial. Hal itu terjadi karena hikayat sebagai karya seni atau sastra merupakan cermin masyarakat pada waktu itu dan dapat digunakan sebagai media untuk mendidik, mengemukakan fakta-fakta, mengkritik, dan lain-lain.

2).    Penokohan
Penokohan dalam hikayat erat kaitannya dengan alur dan peristiwa peristiwa. Hikayat tampaknya tidak jauh berbeda dengan roman. Dalam hikayat terdapat beberapa peristiwa yang pada dasarnya merupakan wadah pertentangan antara tokoh utama yang baik dan tokoh utama yang jahat. Biasanya yang baiklah yang mendapat kemenangan gemilang sedangkan yang jahat dapat dikalahkan. Pada umumnya, tokoh utama berada di pihak yang benar, dan dengan kehebatan dan kesaktiannya dia unggul dalam suatu pertempuran atau perkelahian

3).    Latar
Latar adalah lingkungan atau menyangkut aspek yang lebih luas. Latar, di samping sebagai tempat terjadinya peristiwa, juga bertalian dengan soal periode. Memahami latar hikayat tidak lepas dari lingkungan pengarang pada waktu itu
4).    Sudut pandang
sudut pandang untuk menceritakan suatu peristiwa, pengarang boleh memilih dari sudut mana ia akan menceritakan cerita itu. Apakah sebagai orang di luar saja atau apakah pengarang juga akan turut dalam cerita itu.
Dalam kesastraan Indonesia sekurang-kurangnya ada lima macam pencerita, yaitu :
a         tokoh utama menceritakan ceritanya sendiri
b        tokoh bawahan menuturkan cerita tokoh utama
c         pengarang pengamat, yang menuturkan ceritanya dari luar sebagai seorang observer
d        pengarang analitik, yang menuturkan cerita tidak hanya sebagai seorang pengamat tetapi berusaha juga menyelami ke dalam
e         percampuran antara 1 dan 4, yakni suatu cara yang melaksanakan cakapan batin.
Pada umumnya, pengarang hikayat adalah pengarang pengamat. Sebagai pengarang pengamat, seorang penulis hikayat seolah-olah mengetahui apa saja yang terjadi dalam cerita yang disampaikan.

5).    Amanat
Pesan atau hal yang bhendak disampaikn pengarang kepada pembaca, yang berkaitan dengan tema. Amanat disebut juga hikmah cerita. Amanat bisa berupa paham-paham tertentu, nasihat-nasihat, ajakan, atau larangan.
ð  Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik hikayat yaitu unsur-unsur yang berada di luar hikayat itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan sistem organisme hikayat atau, secara lebih khusus ia dapat dikatakan sebagai unsur-unsur yang ikut mempengaruhi bangun cerita sebuah hikayat, namun ia sendiri tidak ikut menjadi bagian di dalamnya.
Unsur-unsur ekstrinsik dalam hikayat yaitu, meliputi:
a.       latar belakang pengarang
ó kehidupan dan kejiwaan pengarang sangat mempengaruhi hasil ciptaannya. Latar belakang yang mempengaruhi antara lain: usia, jenis kelamin, agama, profesi, pendidika, dan asal daerah.

b.      keadaan zaman hikayat ditulis
ó situasi atau keadaan zaman hikayat ditulis sangat memepengaruhi hasil hikayat. Seorang penulis hikayat yang lain memiliki kepekaan sosial tinggi. Ungkapan perasaan, ide dan gagasan mereka selalu up to date, selalu sesuai dengan situasi yang sedang terjadi pada zaman itu yang diturunkan secara turun menurun.

1 komentar:


  1. Thank you for sharing a very useful article, Download Free Tool IM below this :
    Download Free Tool IM

    BalasHapus