Pak Tua Pemungut Sampah
(Beranda rumah ada seperangkat kursi.Hari masih pagi.Di dekat kursi Ra mencium tangan ibu.Sementara Fathia,Tary,dan Rita menunggu di halaman depan)
Ra : (melepaskan tangan ibu)’’Ra,berangkat,Bu.’’(lari menuju teman-temannya)
Ibu : ‘’Ya,hati-hati di jalan!’’ (ibu masuk)
(Ra,Fathia,Tary,dan Rita berjalan dan bertemu lelaki tua sedang mengaduk
tempat sampah.)
Ra : (menutup hidung)’’Ih,bau sekali!’’
Rita : ‘’Aku ingin muntah.”
Tary : ‘’Eh,bukankah itu sampah-sampah bekas dari rumah kita juga?’’
Fathia : ‘’Tapi kita kan mau lewat.Pak Tua itu seharusnya berhenti dulu
Supaya baunya tidak menyengat.’’
Ra : ‘’Iya.Kita lari saja yuk begitu lewat gerobak sampahnya!
‘’Supaya tidak kena baunya.’’
Ra,Fathia,Tary,Rita : ‘’Yuk!” (bersamaan,berlari sambil tertawa.)
(Ra menghampiri Bunda yang sedang menggoreng nasi untuk sarapan.Hari ini hari minggu,Ra membantu Bunda menyapu lantai)
Ra : ‘’Bunda,sampah di depan rumah bau sekali.””
Bunda : ‘’Iya,sudah beberapa hari sampah tidak diambil.Pak Soleh sedang sakit.Nanti Ra
Antar Bunda menjenguk beliau ya?’’
(Ra melanjutkan menyapu sambil berlalu dari hadapan Bunda,tanpa mengerti
apa yang dikatakan Bunda)
selesai…
IAM LIKE
BalasHapus
BalasHapusThank you for sharing a very useful article, Download Free Tool IM below this :
Download Free Tool IM
Ka kalau tokoh dalam cerita tersebut watak nya kaya gimana
BalasHapus